Sumbar catatkan tambahan positif COVID-19 tertinggi sejak Maret - Triarga.ID | Media Edukasi
arrow_upward

Sumbar catatkan tambahan positif COVID-19 tertinggi sejak Maret

Jumat, 07 Agustus 2020, 12.21 WIB

Provinsi Sumatera Barat mencatatkan penambahan 47 kasus positif COVID-19 pada Jumat (7/8) yang menjadi penambahan harian tertinggi sejak penyakit akibat coronavirus itu pertama kali ditemukan di daerah itu pada Maret 2020.

Juru bicara COVID-19 Sumbar, Jasman di Padang, Jumat menyebut 47 kasus tambahan itu dari 1.421 sample yang diperiksa oleh Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Laboratorium Veterenir Baso, Agam.

"Dari seribu lebih sample itu, terkonfirmasi 47 orang positif terpapar COVID-19 sebagian besar dari Kota Padang sebanyak 41 orang," katanya.

Ia menegaskan kasus terkonfirmasi itu adalah hasil tracing dan tracking yang dilakukan oleh petugas kesehatan terhadap kasus positif sebelumnya. Maski penambahan signifikan, namun ia menyebut kondisi masih terkendali.

"Yang terpenting masyarakat harus benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," katanya.

Sementara itu Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Dr.dr. Andani Eka Putra M.Sc menyebut meningkatnya kasus positif COVID-19 di Sumbar dalam seminggu terakhir adalah riak-riak dari fase puncak pandemi COVID-19 di Sumbar, bukan "serangan" gelombang kedua.

"Statistik fase puncak itu cenderung datar dengan riak-riak. Ini adalah riak-riak itu," katanya.

Ia menekankan agar proses tracing dan tracking harus tetap konsisten dilakukan dengan kapasitas besar. Hal itu karena temuan kasus terkonfirmasi dalam beberapa hari terakhir adalah orang tanpa gejala atau hanya gejala ringan yang cenderung tidak disadari secara kasat mata sehingga menjadi silent spreader.

Selain itu orang yang datang dari luar provinsi diminta kesadarannya untuk melakukan tes swab PCR di bandara atau puskesmas. Proses tes tidak lama, juga tidak menyakitkan seperti yang dikira.

"Dengan demikian penyebaran COVID-19 di Sumbar akan tetap bisa dikendalikan," katanya.*