Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengingatkan agar masyarakat tidak tergoda dan teperdaya dengan politik uang pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak September 2020.
"Jadilah pemilih yang rasional dan cerdas untuk menciptakan pemilu yang berintegritas," katanya dalam dialog politik bersama pimpinan organisasi kemasyarakatan dan tokoh perempuan di Pariaman, Kamis.
Tokoh perempuan menurutnya juga memiliki peran penting dalam upaya menciptakan Pemilu berintegritas itu diantaranya dengan mengajak masyarakat di lingkungannya untuk menggunakan hak suara, mampu menolak politik uang serta aktif berpartisipasi dalam melaporkan kecurangan yang terjadi dalam setiap tahapan pemilu.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu upaya secara terus menerus untuk melakukan pendewasaan berdemokrasi melalui pendidikan politik. Upaya tersebut tidak hanya melalui peran partai politik saja, tetapi juga melalui peran pimpinan ormas dan tokoh masyarakat khususnya kaum perempuan," katanya.
Ia berharap masyarakat nantinya menjatuhkan pilihan kepada calon pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kepentingan dan kebutuhan rakyatnya dan bisa mengangkat daerahnya lebih unggul dalam segala bidang.
Persoalan perbedaan pilihan menurutnya adalah sebuah kewajaran dalam berdemokrasi. Semua harus bisa saling menghargai satu sama lain.
"Yang perlu diwaspadai adalah ketika perbedaan sudah menjadi senjata untuk saling memecah belah hingga berpotensi menimbulkan konflik berkepanjangan," ujarnya.
Karena itu, siapapun nanti yang dipilih oleh masyarakat sebagai pemimpin, semua harus ikhlas dan mendukung semua program visi dan misinya.
Sementara itu Kepala Kesbangpolinmas Sumbar, Nazwir menyebut kegiatan itu diikuti oleh 160 orang perempuan yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan.
"Tujuannya adalah untuk memberikan pendidikan politik agar masyarakat termasuk perempuan lebih cerdas berpolitik dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong saat Pemilu nanti," ujarnya.
Sebanyak 13 kabupaten dan kota serta provinsi di Sumbar akan ikut menggelar Pemilu Kepala Daerah pada September 2020.